Tegal - Untuk menyambut Imlek sudah pasti identik dengan kue dodol keranjang. Kue dodol keranjang menjadi tradisi memeriahkan dan mengisi perayaan imlek, Kue berbentuk bulat dan warna warni atau kue dodol keranjang cemilan khas saat Tahun Baru Imlek.
Salah satunya Rumah poduksi kue dodol keranjang Sido Makmur yang berdiri sejak 1980 yang terletak di Jalan Belimbing RT 04 RW 05 Kelurahan Keraton Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal.
Mindayani Wirjono seorang pengusaha kue dodol keranjang di Kota Tegal mengatakan membuat atau memproduksi kue dodol keranjang rutin dilakukan setiap menjelang imlek. Kue dodol keranjang yang berbahan baku tepung ketan ini sudah dikreasikan dengan berbagai rasa dan punya filosofi. "Ungkap Mindayani kepada Jurnalis Tegal di Rumahnya. Rabu 22 Januari 2025.
Produsen kue dodol keranjang Sido Makmur Mindayani Wirjono (82) mengatakan pekan pekan ini mulai menerima dari para konsumen menjelang perayaan Imlek tahun 2025. Dalam seharinya, produksi kue dodol keranjang mencapai dua hingga empat kuintal.
Konsumen kue dodol keranjang terima banyak pesanan dari luar kota. Antara lain dari Bandung, Semarang, Cirebon, Pekalongan, Karawang, Jakarta, Banjarnegara, dan Kota lainnya.
Sementara saat ini untuk harga yang rasa original Rp 25 ribu per dus, rasa kakao Rp 30 ribu per dus, dan rasa pandan serta strawberi Rp 26 ribu per dus. Satu dus berisi sebanyak 4 kue dodol keranjang.
Kue dodol keranjang mempunyai filosofi yaitu Berbahan ketan dan gula jawa menjadi simbul kerekatan yang kuat dan manis. " Terang Mindayani.
Mindayani Wirjono juga menambahkan untuk tahun ini ada penurunan dibandingkan tahun sebelumnya, mungkin karena seusai perayaan Nataru jadi konsumen sedikit menurun. " Pungkasnya. (Zaenal)