Kota Tegal Akan Memiliki Ponpes Lansia 'Al-Fuadi '

Tegal - Walikota Tegal periode 2009 - 2014, H Ikmal Jaya, SE, Akt sedang mempersiapkan sebuah Pondok Pesantren yang diperuntukkan bagi orang-orang lansia dengan nama Pondok Pesantren Al-Fuadi.

Menurut Ikmal Jaya, Saat ini pembangunan telah dimulai dengan mendirikan Masjid yang penggarapannya sudah 90 persen dikerjakan. Setelah itu tahap pekerjaan berikutnya membangun Pondok Pesantren Al-Fuadi.

Baca juga: Santri Kota Tegal Adakan Ngaji Bareng di Alun Alun

Hal itu disampaikan H Ikmal Jaya kepada media ini usai memberikan tausyiah pada acara Anniversary ke-2 Yayasan Insan Pecinta Anak Yatim Piatu 'Hidayah Barokah Insani' di RM Pawon Mane, Jl. Abdul Syukur, Kelurahan Margadana Kota Tegal, Minggu 26 Januari 2025.

"Insya Allah kami rencana mau bangun pondok pesantren yang kami beri nama Al-Fuadi sesuai dengan kitab yang telah kami karang yaitu Qur'an terjemah Al-Fuadi, " ungkap H Ikmal Jaya.

Baca juga: Griya Lansia Aisyiyah Baiturrahmah Daerah Istimewa Yogyakarta Kunjungi Pemkot Tegal

Pondok Pesantren tersebut, nantinya akan menjadi tempat untuk bimbingan kerohaniaan bagi para insan lansia.

Baca juga: Kemenag Peringati HAB Ke-79, Dengan Tema, Umat Rukun Menuju Indonesia Emas

"Nantinya kita gunakan untuk para lansia. Harapannya para lansia yang sudah menghadapi kematian agar mereka lebih siap bertemu dengan Tuhannya sehingga diharapkan mereka husnul khotimah, " ujarnya.

Saat sekarang, untuk mengawali pembangunan Pondok Pesantren Al-Fuadi, untuk tahap awal adalah pembangunan Masjid yang kini sudah 90 persen.

Baca juga: PDM Kota Tegal Adakan Pengajian Milad Muhammadiyah ke-112 dan Peresmian Gedung

"Berikutnya pembangunan asrama pondok pesantren yang diharapkan bulan Romadhon ini sudah bisa digunakan, " pungkasnya.

Pesan moral didirikannya Pondok Pesantren bagi para lansia mengingatkan bahwa usia sudah semakin dekat jaraknya untuk kembali ke pangkuan sang Illahi maka perlu bekal untuk menghadap.

Kecemasan rasa penyesalan yang menghinggapi batin seseorang, karena merasa semenjak muda belum pernah berinteraksi dengan tata cara sebagai seorang Muslim terutama tentang tata cara kesiapan diri saat menghadapi panggilan abadi dari Tuhannya.

Maka yang terbaik adalah segeralah bersujud dan belajar tata cara yang diajarkan Rosulullah SAW tanpa mesti melihat diri sudah usia senja.*